Feeds RSS

Kamis, 24 Mei 2012

Toga Kecil untuk sang buah hati

Ketika sampai kantor, kira –kira 08.00 wib dengan suasana hati riang dan ditemani hangatnya cahaya matahari..aku pun memulai kerja.. memandangi layar lcd berwarna hitam dan didukung dengan fasilitas internet yang super cepat, yang kebetulan aku berkerja disalah satu perusahaan internet service provider (ISP) di daerah bekasi. Sambil mendengarkan lagu – lagu jazz aku mencoba untuk browsing –browsing tentang biaya kuliah untuk melanjutkan S2 dan disitu aku pun tercengang melihat biaya pendidikan yang setiap tahun semakin bertambah mahal..

“oh..no.. mahal sekali biaya S2, kapan tabunganku cukup untuk sampai ke nominal 8 digit tersebut,, sepertinya keinginanku ditunda saja dulu..padahal ini baru tahun 2012, gimana nanti 7 th mendatang ketika aku sudah berkeluarga dan mempunyai anak , pasti biaya masuk sekolah dasar bisa lebih fantastis dari ini”

Sambil menghentak –hentakan antara jari tengah dan telunjuk di atas meja, aku jadi kepikiran dan bergumam sendiri tentang biaya pendidikan anak aku kelak. Kenapa aku jadi memikirkan sesuatu hal yang belum terjadi, yaitu rencana masa depan 7 - 10 th mendatang. Apakah memang harus mulai dipikirkan dari sekarang? Tanya hati kecilku.

“ya, ini memang harus dimulai. mulai merencanakan finasial pendidikan untuk anak aku kelak agar tidak terbengkalai dikemudian hari”.

aku pun mulai mengkroscek rekening tabungan BCA’ku di https://ibank.klikbca.com/ kemudian saya pun kembali terdiam dan menghela napas “Ya Tuhan enak kali yah kalo punya rezeki lebih, bisa nabung buat masa depan”, doaku dalam hati. Sengaja membuka situs www.bca.co.id siapa tau mendapat solusi perbankan, dan ternyata pilihanku tepat membuka situs bca, ada rasa ingin cepat – cepat memulai rencana tersebut. Sepertinya aku harus benar – benar merealisasikan impianku ini, bukan hanya impian sekelewatan saja.

Ada kebimbangan didalam hati, apakah aku ingin membuka rekening baru di bank BCA agar tabungan pribadi dengan tabungan masa depan terpisahkan, Atau aku akan memilih produk perbankan seperti investasi pendidikan masa depan, sehingga menjadikan kemudahan bertransaksi untuk aku. kedua hal tersebut membuatku menjadi dilema atau kalau anak muda jaman sekarang menyebutnya “galau”.

“toing..toing..tekukur..“
jangan merasa aneh, itu suara alarm dari smartphone aku yang memang sudah ku setting setiap jam 12 siang. aku mulai beres – beres meja kerjaku yang sangat minimalis namun elegant ini dan apa yang terjadi, aku menemukan lipatan –lipatan kertas buram,dan ternyata itu slip gaji bulan ini. yah bisa dikatakan cukup lah.. cukup mengelus dada maksudnya, tapi aku sudah bertekad untuk benar – benar menabung.

Akan aku pilih layanan perbankan yang sesuai dengan standar budgetku agar ada kebebesan financial di dalamnya sehingga saya tidak begitu terbebani. Dan aku pun harus tau, Apa saja benefit yang bisa aku dapatkan? Apakah ada kecenderungan ke arah collapse? Karena untuk sang buah hati tidak boleh coba – coba makanya aku tidak ingin salah pilih.

aku memang masih muda untuk memikirkan hal ini, tapi aku rasa , aku sudah pantas untuk melakukanya. Bukankah bermimpi dan merencanakan lebih baik daripada tidak sama sekali, karena itu menandakan kita hidup. aku ingin menjadi seorang istri yang mandiri dan aku ingin suamiku kelak bangga memiliki istri seperti aku. karena aku bisa ikut membantu perekonomian keluarga,tanpa menyinggung perasaan masing – masing. Untuk merealisasikan semuanya saya harus sehat ,harus semangat dan harus sering berdoa. Tanpa itu semua aku tidak akan mendapatkan rupiah –rupiah untuk menabung.

Perencanaan financial pendidikan sang buah hati harus dimulai dari sekarang. Ayo mulailah banyak menciptakan impian dari sekarang, jangan pernah takut untuk memulainya.. karena kamu tidak akan pernah tau jika kamu tidak pernah mulai untuk mencobanya.