Feeds RSS

Senin, 10 Mei 2010

Mendiknas angkat bicara atas menurunya angka kelulusan SMA

tahun ini angka kelulusan anak SMA diindonesia mengalami penurunan. mengapa demikian? hal ini banyak dipertanyakan oleh para guru, orangtua murid dan para pihak sekolah.
siapa yang harus dipersalahkan disini?
murid?, guru?, orangtua?
mungkin disini semua itu saling berkaitan, apakah komunikasi diantara mereka tidak baik? disini komunikasi harus berjalan baik dan lancar agar murid menjadi rileks dalm mengerjakan ujian.. murid yang tertekan dengan situasi atau kewajiban ujian nasional. disini guru memberikan bimbingan belajar secara terus- menerus yang membuat si siswa stres karena guru menuntut murid agar bisa lulus dalam ujian tersebut, nah disini rang tua hanya memberikan dukungan tanpa tau apa yang dimau oleh anak dalam menjalani ujian tersebut.
apakah semua ini karena program pemerintah, yang mensyaratkan batas kelulusan mencapai angka 4 lebih. ketika pengumuman kelulusan mendiknas mengadakan pembicaraan yang menyatakan bahwa tidak akan mengubah peraturan tentang persyaratan uan dan tidak akan menghilangkan uan.karena disini kita akan bisa melihat tentang kecerdasan anak bangsa dan siapa yang benar- benar yang berpotensi atau tidak.
sebenarnya diindonesia tingkat kejujuran dalam masalah pendidikan masih sangat rendah. ada siswa yang sudah diterima di PTN melalui pmdk tetapi tidak lulus un.
bagaimana cara mengatasi masalah tersebut. Apakah pemerintah akan bertanggung jawab?hanya pemerintah yang bbisa menjawabnya.

0 komentar:

Posting Komentar